Bangsawan Miskin

 Ada seorang penukul gila
mundar-mandir, menyeringai; seluruh kota,
mencari mangsa - si marhaen biasa.
Senjatanya berkembar,
dikelek abadi, ke sana ke mari.
Di tangan kanannya: 'Tukul Harga'
Tangan kirinya pula berpaku aneka.
Pakunya yang bisa: 'Paku Minyak'
Sekali diketuk, marhaen belalak!
Sakitnya - ya- sakitnya amat!
Anehnya pula, masih terlihat;
Sosok-sosok marhaen
berlagak bangsawan!
Dibilangkannya: "Syukuri saja!" "Syukuri saja!"
Walhal kepala; berbenjol-benjol!
Diketuk kepala; masih lagi tolol?
-Bangsawan Miskin, 10 Mei 2013

No comments:

Post a Comment